berkarakter budaya Sunda.
(Kadisbudpar) Kabupaten Bogor, Rahmat Surjana menegaskan untuk
melestarikan budaya seni bernafaskan islam seiring dengan seni popular
yang merembak belakangan ini.
dikatakannya saat membuka kegiatan Festival Seni Nuansa Islam bidang
marawis dan Qasidah Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2013 di Gedung
Kesenian dan Olahraga Kabupaten Bogor, Kamis (29/8/2013).
Kadisbudpar menambahkan Kabupaten Bogor memiliki
banyak pesantren dan sekolah berbasis agama Islam di 40 Kecamatan yang
potensial menjadi sumber lahirnya karya cipta kesenian yang bernuansa
Islam, termasuk Qasidah dan Marawis.
Upaya strategis untuk
melestarikan dan mengembangkan jenis kesenian yang bernuansa religius
serta mengasah kreativitas para seniman dan budayawan Islam dalam
menyikapi tantangan merebaknya budaya populer yang semakin jauh dari
rambu agama Islam.
Menurutnya, secara historis, lirik
seni Qosidah dan Marawis merefleksikan kecintaan terhadap Rasulullah,
sehingga kegiatan ini dapat dimaknai sebagai bagian dari syiar dakwah
dan berpotensi memasyarakatkan keteladanan Rasulullah untuk dijadikan
pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Surjana berharap bahwa kegiatan Festival Seni Nuansa Islam ini dapat
menumbuhkan sifat Islami dikalangan generasi muda. “Ini bisa menjadi
awal kebangkitan islam, bisa mewakili generasi muda yang Islami dan
terus menumbuhkan jiwa Islam dikalangan generasi muda Kabupaten Bogor”,
harap Rahmat.
Samaun menjelaskan bahwa festival yang diselenggarakan ini, akan
melombakan Qasidah dan Marawis yang dimana diikuti oleh 40 Kecamatan se
Kabupaten Bogor selama dua hari.
lomba Marawis dan Qosidah ini meliputi tiga aspek penting yaitu
penampilan, ekspresi dan gaya dalam melantunkan lagu Islami,” katanya. (ice)