Kawasan Puncak Bogor sebagai penghasil pendapatan asli daerah (PAD)
terbesar Kabupaten Bogor menyimpan berbagai persoalan yang belum kunjung
selesai. Hal ini memicu keprihatinan seniman dan budayawan.
Permasalahan
yang ada di kawasan wisata ini menyangkut pengelolaan sampah, minimnya
infrastruktur, kemacetan arus lalu lintas, pemberlakuan one way,
prostitusi dan imigran gelap, pembongkaran pedagang kaki lima hingga
terungkapnya jaringan mafia gay anak di bawah umur.
yang ada di kawasan wisata ini menyangkut pengelolaan sampah, minimnya
infrastruktur, kemacetan arus lalu lintas, pemberlakuan one way,
prostitusi dan imigran gelap, pembongkaran pedagang kaki lima hingga
terungkapnya jaringan mafia gay anak di bawah umur.
Ketua Bale
Seni Budaya Puncak Bogor, Chaidir Rusli menyampaikan keprihatinan
tersebut melalui panggung orasi yang digelar di pelataran parkir Pafesta
Cisarua, Sabtu (03/9) malam.
Seni Budaya Puncak Bogor, Chaidir Rusli menyampaikan keprihatinan
tersebut melalui panggung orasi yang digelar di pelataran parkir Pafesta
Cisarua, Sabtu (03/9) malam.
Sejumlah aktifis dan seniman di
Puncak Bogor, satu persatu tampil mengekspresikan keprihatinannya
melalui orasi, puisi, lagu, dan teater. “Malam ini mereka menggelar
malam seni dan orasi budaya dengan tema malam keprihatinan,” jelasnya.
Puncak Bogor, satu persatu tampil mengekspresikan keprihatinannya
melalui orasi, puisi, lagu, dan teater. “Malam ini mereka menggelar
malam seni dan orasi budaya dengan tema malam keprihatinan,” jelasnya.
Dengan
adanya acara ini, diharapkan semua kepentingan mampu mencerna dan bisa
menjadikan cambuk bagi para pemangku jabatan untuk lebih bijak dalam
mengambil kebijakan. “Alam, budaya dan masyarakat bisa menyatu seiring
dengan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, bukan pada
kelompok,” tandasnya.
adanya acara ini, diharapkan semua kepentingan mampu mencerna dan bisa
menjadikan cambuk bagi para pemangku jabatan untuk lebih bijak dalam
mengambil kebijakan. “Alam, budaya dan masyarakat bisa menyatu seiring
dengan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, bukan pada
kelompok,” tandasnya.
Untuk
diketahui, tema acara adalah alam, Sosial, Politik dan Budaya
disuarakan oleh pengisi acara. Acara diisi oleh musikalisasi Puisi dari
grup teater Kotag, puisi dari Chaidir Rusli, orasi dari Ruhiyat Sujana,
koordinator AMKB, Iman Sukarya dan lain lain.
diketahui, tema acara adalah alam, Sosial, Politik dan Budaya
disuarakan oleh pengisi acara. Acara diisi oleh musikalisasi Puisi dari
grup teater Kotag, puisi dari Chaidir Rusli, orasi dari Ruhiyat Sujana,
koordinator AMKB, Iman Sukarya dan lain lain.
Selain dihadiri
undangan dari berbagai elemen masyarakat dan aktivis dari Bogor Selatan,
Barat dan Timur, ternyata acara ini menyedot perhatian masyarakat
setempat dan wisatawan yang melintas di Jalan Raya Cisarua Puncak Bogor.
(cj)
undangan dari berbagai elemen masyarakat dan aktivis dari Bogor Selatan,
Barat dan Timur, ternyata acara ini menyedot perhatian masyarakat
setempat dan wisatawan yang melintas di Jalan Raya Cisarua Puncak Bogor.
(cj)