Prihatin dengan sejumlah kejadian yang menimpa para siswa SMK di Kota Bogor, Kepala SMK Informatika Pesat, Uun Nurhayati S.Pd. Mat, menerapkan sejumlah kebijakan yang diyakini akan membuat perubahan terhadap ahlaq para anak didiknya.
Sehingga tak heran, untuk meredam gejolak dan energi di kalangan anak didik, selain mengadakan pendekatan personal, mengaktifkan Bimbingan dan Konsultasi bagi para siswa yang bermasalah ialah dengan menerapkan pembinaan ahlakul karimah kepada anak didiknya. Sejumlah agenda yang berkenaan dengan ahlaq inipun kurang lebih dua tahun diterapkan di sekolah yang dipimpinnya.
“Kami menerapkan prinsip Al Awwalun Fi Al Masjid Wal Akhirun Fi al masjid, artinya di mulai di masjid dan di akhir di masjid,” kata Uun Nurhayati yang ditemui reporter Radio Sipatahunan, di Kantornya, Rabu (16/3/2011).
Di SMK informatika Pesat yang berlokasi di jalan Poras Sindangbarang ini seluruh siswanya di wajibkan berkumpul di masjid pada pagi hari untuk melaksanakan dzikir, tadarusan yang dilanjutkan dengan shalat dhuha bersama.
Para sisawa juga secara bergantian menerima tausiah sekurangnya 3 kali dalam seminggu serta temanya disesuaikan dengan keadaan misalnya saat menghadapi ujian diajarkan SSQ sedang pada hari biasa, ESQ, kajian tauhid, fiqih dan diajarkan berbagai shalat sunnah diantaranya rawatib, tahajud, hajat dan sholat–sholat sunat lainnya. Setelah melaksanakan kegiatan keagamaan tersebut baru prose kegiatan belajar belajar di mulai.
“Sehingga saat mereka masuk kelas semuanya dalam keadaan berwudhu dan insya Allah bila belajar akan mendapatkan berkah,”tegasnya.
Selain itu para siswa juga diajarkan program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) mentoring serta menghafal juz 30, tujuannya ketika mereka berada di masyarakat diharapkan mampu menjadi imam shalat berjamaah.
Tidak itu saja, baik siswa dan dewan guru, selalu melaksanakan puasa Senin- Kamis sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. “Setiap Kamis malam selalu mengadakan shalat bersama dilanjutkan dengan berbagai aktifitas shalat lail yakni tahajud di sekolah. Sedang dihari Jumatnya dilaksanakan gerakan Infaq dan sodaqoh,”paparnya.
Diharapkan, lanjut Uun dengan pemberatan muatan agama, para anak didiknya mempunyai sifat-sifat yang utama yakni, jujur, disiplin, ihlas, giat serta berbakti kepada kedua orangtuanya yang dengan sendirinya akan berimplikasi kepada nilai akademis. “Alhamdulillah anak didik kami berhasil menjadi peserta kultum terbaik pertama nasional untuk tingkat SMA dan SMK,”katanya.
Hasil kerja kerasnya membuahkan hasil selain termasuk sekolah yang tidak pernah tawuran, sekolahnya juga menjadi sekolah model berbasis agama melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kementrian Agama RI dengan SK Penetapan, Nomor DT : I.II./KP.01.1/1759/2010 yang ditanda-tangani DR. H. Imam Tolhah, MA.
Bahkan di seluruh Indonesia baru SMK Informasi Pesat, sekolah swasta yang baru mendapatkan penghargaan seperti itu. “Pada prinsipnya kami ingin menciptakan ahli IT yang Islami,”tegasnya.
Menanggapi sejumlah pertanyaan dari orangtua murid dan masyarakat Kota Bogor yang ditujukan kepada sekolahnya sehubungan adanya peristiwa yang akhir-akhir ini ramai diberitakan baik media cetak maupun elektronik yang kebetulan nama sekolahnya hampir sama, Humas SMK Informatika Pesat, Herlan Sonjaya mengatakan bahwa sama sekali tidak ada kaitannya dengan SMK Pesat.
“Antara sekolah kami dengan SMK Pembangunan jelas tidak ada kaitannya sama sekali, kami berbeda manajemen dan kebijakan. Bahkan, alamat sekolahnyapun tidak sama, mereka di Jalan Pajajaran sedangkan kami di Jalan Poras,”tegas Herlan. (ali/als)
Sumber : Kota Bogor 15/03/2011