Kota Bogor menerima kedatangan tim evaluasi program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Provinsi Jawa Barat di RW 01 Kelurahan Tegal Lega Kecamatan Bogor Tengah. Kedatangan tim selain untuk memantau secara langsung perkembangan kondisi lokasi binaan juga untuk verifikasi data melalui wawancara. Tim evaluasi yang diketuai Dian Mardianawati dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Barat sebelumnya diterima oleh Walikota Bogor, Diani Budiarto di Rumah Dinas Walikota Bogor, Jalan Pajajaran Senin (7/11/2011) pagi.
Sedangkan dilokasi binaan Tim diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Bambang Gunawan beserta segenap Kepala Dinas terkait dan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Bogor, Fauziah Diani Budiarto. Dalam kesempatan tersebut tampak hadir pula Camat dan lurah se Kota Bogor.
“Program ini sejalan dengan sistem pembangunan nasional untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya yang berusaha menempatkan manusia sebagai objek sekaligus sebagai subjek pembangunan yang melibatkan seluruh masyarakat,” urai Diani saat menerima Tim.
Intinya, kata Diani, program revitalisasi di segala bidang di lokasi binaan bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan sosial secara keseluruhan. Hal ini antara lain diwujudkan dengan memberikan akses partisipasi, kontrol dan manfaat pada semua anggotamasyarakat di lokasi binaan.
Sekdakot Bambang menyampaikan bahwa dalam konteks peningkatan peran serta masyarakat pada pembangunan wilayah, keberadaan kaum wanita yang aktif diharapkan mampu menjadi faktor pemacu meningkatnya peran serta masyarakat pada setiap aktivitas pembangunan.
“Artinya masyarakat memang harus terus didorong untuk bisa berperan lebih nyata di dalam usaha-usaha meningkatkan kualitas kehidupan di wilayahnya masing-masing,” jelasnya. Terlebih lagi , lanjutnya, pemberdayaan perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan keberhasilan proses pembangunan baik daerah maupun pusat dan menjadi salah satu aspek pendukung capaian tujuan pembangunan milenium (MDGs).
Bambang berpesan agar program semacam ini akan terus berjalan, walau tanpa evaluasi. “Saya berharap agar pelaksanaan berbagai kegiatan pada program terpadu P2WKSS yang berlangsung menjadi sebuah proses yang berkelanjutan dalam rangka usaha kita yang tak pernah berhenti untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat,” pungkasnya.
Ini merupakan kedatangan tim evaluasi kali kedua, setelah sebelumnya 6 bulan lalu saat verifikasi lokasi binaan. Dengan demikian, dapat terlihat kemajuan apa yang berhasil dicapai lewat program intervensi dari SKPD yang terlibat.
Penilaian oleh tim evaluasi antara lain mencakup kegiatan baik fisik maupun non fisik. Diantaranya bangunan Posyandu, contoh rumah sehat, RTLH yang telah dipugar, perbaikan jalan, air bersih, pemanfaatan lahan maupun tingkat kesehatan warga dan angka daya beli.
Evaluasi P2WKSS untuk tipe perkotaan dibagi menjadi dua kelompok. Kota Bogor nantinya akan bersaing dengan Kota Sukabumi, Depok, Bekasi, dan Bandung (chris)