BERITA BOGOR – Setelah terjadi jalan amblas di Kampung Cilaya Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang pada 31 Januari 2019 sore, menyusul bencana alam banjir dan tanah longsor sejak 1 Januari 2020 dinihari, akhirnya Pemerintah Kabupaten Bogor membentuk Tim Tanggap Daruruat.
Pembentukan dihadiri Forkompimda dan pihak terkait di Pendopo Bupati Bogor melalui rapat kordinasi, Senin (6/1/2020).
Ketua Tim Tanggap Darurat, Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan rapat kordinasi sekaligus membentuk Tim Tanggap Darurat. “Hari ini mengevaluasi yang sudah terjadi, dan apa yang sudah dilakukan dan apa saja yang belum dilakukan,” jelasnya.
Ade Yasin mengakui bencana yang telah terjadi, terutama di Kecamatan Sukajaya, membutuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan semuanya yamg juga sangat dikhawatirkan dalam menangani bencana ini terjadi yang tidak diinginkan. Pihaknya ingin antisipasi dilakukan secepatnya jangan sampai terjadi dampak bencana lebih besar dan langkah yang harus dilakukan oleh semua pihak yang terkait termasuk Forkompimda.
Dirinya menambahkan, langkah pertama, mengantisipasi dan menangani penanganan pengungsi dan korban bencana longsor atau banjir serta memenuhi kebutuhannya. Pemerintah daerah juga harus sudah melakukan inventarisir korban lingsor, apakah nantinya akan pindah lagi ke tempat lain atau ke tempat semula.
Dalam pembahasan rapat kordinasi ini disinggung pula bahwa pemerintah Kabupaten Bogor juga harus menyediakan tempat untuk relokasi, karena memang banyak rumah warga yang tidak mungkin ditinggali kembali. “Biayanya kita juga harus mulai menghitung, dan langkah apa yang harus dilakukan, karena kaitannya infrastruktur juga yang rusak, kemarin juga kita sudah lakukan pembukaan aksek, dan hari ini diupayakan bisa selesai dan dalam kurang waktu satu Minggu bisa terbuka akses utama,” tambahnya. (and/red)