Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor menggelar uji emisi gratis dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Langit Biru guna mewujudkan kualitas udara bersih di daerah perkotaan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bogor Lilies Sukartini menuturkan, kepadatan arus lalu lintas Kota Bogor sangat berpengaruh terhadap kualitas udara sehingga sangat perlu melakukan uji emisi tersebut.
Pihaknya juga merekomendasikan bengkel-bengkel resmi untuk uji emisi, seperti Bengkel Isuzu, Astra, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki yang ada di Kota Bogor dan Bengkel Honda Depok. “Bagi yang tidak lulus uji emisi diminta untuk mendatangi bengkel-bengkel yang telah direkomendasikan,” kata Lilies, Kamis (14/7/2011).
Sasaran kali ini adalah kendaraan milik pribadi dan semua kendaraan dinas SKPD Kota Bogor yang berbahan bakar bensin dan solar.
Ambang Batas CO

Disebutkan, ambang batas emisi CO kendaraan berbahan bakar bensin untuk tahun pembuatan di bawah 2007 adalah 4,5%, serta 1,5% untuk tahun pembuatan diatas 2007. Sedangkan ambang batas emisi kendaraan berbahan bakar solar, maksimal opasitasnya adalah 70%.
Langkah yang dilakukan diantaranya, melakukan penyetelan (tune-up) kendaraan secara teratur, menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, menghindari penggunaan mesin dengan putaran tinggi, serta memeriksa emisi kendaraan bermotor di bengkel secara berkala. Sedangkan ambang batas tersebut ditetapkan berdasarkan Kepmen LH No. 05 Tahun 2006.
“Selain uji emisi, juga melaksanakan penghitungan kecepatan dan kepadatan kendaraan bermotor, pengukuran kualitas udara jalan raya, dan pemantauan kualitas bahan bakar bensin dan solar,” katanya kepada beritabogor, Rabu (13/7/2011).
Sementara, Hendra, 32 tahun, pengemudi kendaraan angkutan barang mengaku diminta oleh sang majikan untuk menuju jalan Yasmin guna memperoleh layanan uji emisi gratis ini. “saya disuruh bos saya kesini untuk uji emisi mobilnya” ujarnya.
Hal senada disampaikan Alfian, 34 tahun, warga Bukit Cimanggu yang menginginkan kegiatan ini dilakukan setiap bulan agar para pemilik kendaraan mengetahui kondisi emisi kendaraannya. “Ini sangat penting buat mengurangi pencemaran udara, makanya saya harap setiap bulan dilaksanakan di Kota ini,” tambahnya. (als)