Sejak berjalan tahun 2006 lalu, modal yang bergulir dalam program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kelurahan Empang, Kota Bogor sampai tahun 2011 telah mencapai angka Rp31 juta.
Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dari modal akhir tahun 2006 yang hanya sebesar 2,1 juta rupiah dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 86,5 persen. Demikian pemaparan dalam ekspos Ketua Poksus UP2K Kelurahan Empang, Umiyanah Dadang, dalam Monitoring dan Evaluasi program UP2K PKK 2011.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, Bambang Gunawan, beserta Ketua TP PKK Kota Bogor, Fauziah Diani Budiarto didampingi pejabat dari dinas terkait.
“Untuk jumlah peminjam rata-rata mengalami kenaikan sebesar 58 persen per tahun dengan jumlah total akhir 2011 sebanyak 41 orang. Sementara jumlah jenis usaha sampai 2011 mengalami penambahan sebesar 31 persen,” lanjut Umiyanah dalam ekspose nya. Peningkatan ini sejalan dengan penambahan jumlah tenaga kerja yang berhasil direkrut dalam sejumlah bidang usaha tersebut.
Terbukti, hingga saat ini jumlah tenaga yang tersalurkan mengalami peningkatan dari 7 orang di akhir 2006 hingga mencapai 55 orang di akhir 2011.
Dari 19 jenis usaha yang berjalan saat ini, sebagian besar bergelut di penjualan makanan Produk yang paling menonjol dan cukup sukses adalah kripik singkong Mustika yang pemasarannya mencapai keluar Kota Bogor.
Sementara bentuk usaha lainnya meliputi usaha es campur, warung kelontong, kue kering, hingga berjualan jamur crispy dan pempek di sekolah-sekolah.
Sejauh ini peran dari dinas terkait termasuk Disnakersostrans, Distan, Kantor Ketahanan Pangan dan BPMKB mencakup pelatihan dan pembinaan terhadap pengelola UP2K maupun warga masyarkat.
Sementara Disperindag dan Dinkes telah memfasilitasi penerbitan SIUP dan label halal pada produk pangan serta penerbitan sertifikat PIRT dan layak sehat.
UP2K Kelurahan Empang juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, diantaranya untuk bidang permodalan dan pemasaran.
“UP2K di Kota Bogor telah memberi akses permodalan berkisar antara 300 ribu hingga Rp2 juta dengan iuran pengelola sebesar 1% per bulan,” urai Walikota Bogor Diani Budiarto dalam sambutan tertulis yang disampaikan Bambang Gunawan.
Untuk upaya peningkatan kinerja UP2K sendiri, lanjut Diani, telah dilaksanakan melalui beragam lomba berjenjang yang berhasil menetapkan Kelurahan Empang sebagai wakil Kota Bogor untuk penilaian tingkat Provinsi. (eka)
Sumber : Kota Bogor