BERITA BOGOR – Berdasarkan informasi dari Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika, kejadian bencana tertinggi di Kabupaten Bogor adalah bencana angin kencang dan angin puting beliung pada bulan Desember 2019.
Disebutkan, potensi Hujan dan angin kencang diprediksi masih akan terjadi di wilayah Kecamatan Ciomas, Dramaga, Citeureup, Tamansari, Babakanmadang, Leuwiliang. Sementara, potensi hujan cisarua (wilayah selatan minim angin), dan Angin kencang semakin sore semakin hilang.
Tak hanya itu, Potensi hujan tinggi juga berpotensi banjir tinggi, Curah hujan semakin meluas, sedangkan Puncak curah hujan tinggi di bulan Januari dan Februari 2020 mendatang.
Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan antisipasi bencana melalui langkah yg tepat guna. Informasi prakiraan musim hujan dari bulan oktober 2019 sd mei 2020. BPBD Kabupaten Bogor juga melibatkan Destana, tagana, PMI, linmas desa dan kelurahan
Berdasarkan data BPBD Kabupatrn Bogor, tercatat telah terjadi bencana Longsor sebanyak 178 kejadian, bencana Banjir sebanyak 48 kejadian, bencana Angin kencang sebanyak 216 kejadian, bencana Pergeseran tanah sebanyak 15 kejadian, dan bencana Kekeringan sebanyak 201 kejadian.
Bentuk antisipasi yang dilakukan selama ini adalah Pemasangan peringatan dini bencana dilokasi rawan, Persiapan lokasi evakuasi. Sedangkan upaya siaga longsor dengan menyiagakan sirine untuk memberikan informasi adanya kejadian bencana kepafa masyarakat setempat, menghindari pembangunan pemukiman, mengaktifkan kembali siskamling, menetapkan lokasi evakuasi.
Upaya siaga banjir diantaranya menetapkan lokasi evakuasi, Penataan DAS, Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah. Sedangkan upaya angin kencang meliputi pemangkasan pohon yg dipresiksi berbahaya, dan pemadaman aliran listrik. (adv)