Plastik Berbayar Resmi Dilaunching Hari Peduli Sampah Nasional
Dalaam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, Minggu (21/2/2016), diperingati dengan gerakan lauching plastik berbayar di Taman Ekpresi. Gerakan plastik berbayar ini juga dilakukan di 23 Kota di Indonesia.
Salah satunya Kota Bogor yang memang sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang di tahun 2016 mencanangkan sebagai tahunnya bebersih. Walikota Bogor Bima Arya langsung memberikan contoh dengan mengunjungi salah satu ritel yakni Alfamart di jalan Pahlawan.
Dalam kesempatan ini Walikota Bogor menyampaikan kebijakan baru yang sudah diterapkan mulai (21/2) bahwa setiap berbelanja membawa kantong sendiri atau membayar kantong plastik Rp 200. Karena disetiap ritel dan supermaket kantong plastik sudah tidak lagi gratis. Hal ini demi mengurangi sampah plastik yang semakin banyak.
Menurutnya, setiap hari sebanyak 535 ton timbunan sampah di Kota Bogor. dari 535 itu 75 persennya sampah organik yang mudah membusuk serta 10 persen merupakan sampah plastik. Sehingga jika dibiarkan begitu saja kedepan Kota Bogor jadi tidak sehat dan bau dimana-mana. “Saya mengajak masyarakat untuk mendeklarasi sekaligus mendukung langkah pengurangan plastik ini,” paparnya.
Sementara, Kepala Divisi Hukum Super Indo Arif Gunantoko mengatakan, Super Indo di seluruh Kota Bogor sudah menerapkan sistem plastik berbayar. Hal ini karena Super Indo sangat mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah plastik. “Dari warga juga pada setuju dengan gerakan plastik berbayar ini. Banyak yang memilih membeli kantong daur ulang yang memang sengaja kami beri diskon,” pungkas Arif (fla/adt/Red)
Artikel Terkait :
Kabupaten Bogor Butuh Bantuan DKI Jakarta Tangani Sampah Kalibaru
Sampah Plastik Melebihi Ambang Batas
Gerakan Pungut Sampah Serentak Kabupaten Bogor
Vlog Competition Sosialisasikan Program Asri Tanpa Plastik
Resmikan Gerakan Indonesia Bersih di Sungai Cipakancil, Ibu Negara Ingin Selfie Kalau Sudah Bersih
Pepeling Minta Kembalikan Fungsi Sungai
UNPAK Deklarasi Anti Plastik
Bima Arya Paparkan Isu Lingkungan Hidup