BERITA BOGOR – Presiden Joko Widodo menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona (SARS-CoV-2), Rabu (13/01/2021) bertempat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak diberikan vaksin Sinovac karena faktor usia.
H. Permadi Dalung, SE, MM., anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor mengatakan, Presiden divaksin dan masyarakat juga harus berani divaksin. “Karena itu semua sudah di uji BPOM, bahkan MUI juga menghalalkan. Semoga masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Bogor sehat semuanya,” ucapnya,” Rabu (13/01/2021) sore.
Dirinya mengatakan, DPRD Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan menyampaikan masukan kepada Bupati Bogor maupun Satgas Pencegahan Covid-19 tmelalui rapat koordinasi terkait mekanisme dan skala prioritas pelaksanaannya di Kabupaten Bogor, mengingat pelaksanaanya mulai tanggal 14-22 Januari 2021 dengan jumlah vaksin masih terbatas.
“Saya pribadi belum ikut rapat dengan Bupati, tapi yang pasti dalam waktu dekat kita harus ada rakor dengan Bupati dan Satgas Covid-19 untuk supaya warga Kabupaten Bogor bisa divaksin semuanya, tanpa pilih-pilih, semoga warga kita sehat semua,” harap Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PAN.
Dirinya berharap Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor dapat segera menggelar rapat kordinasi terkait mekanisme dan skala prioritas pemberian vaksin. “Itu pfungsinya kami harus ada raker denga Bupati, sebab kami juga menampung masukan-masukan dari konstituen maupun wartawan.
“Aspirasi dari konstituen kami akan diteruskan menjadi usulan dan masukan ke Bupati dan Satgas Covid-19 melalui rakor. Mungkin, Bupati sudah ada rencana itu, kan sekarang juga sidah mulai di distribusikan ke desa-desa. Harus mau di vaksin semua elemen masyarakat biar kita semua sehat, nah, wartawan juga harus berani ya,” tambahnya.
Dilansir media nasional, Presiden Joko Widodo menerima suntikan dosis pertama vaksin SARS-CoV-2, pada Rabu (13/1). Penyuntikan vaksin dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Penyuntikan perdana terhadap Jokowi dengan vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menandai program vaksinasi di Indonesia. Selanjutnya setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia.
Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.
Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Ini agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity. (rsd)