BERITA BOGOR – Persoalan
akses jalan rusak masih sering ditemui hampir merata di setiap Desa
yang ada di Kabupaten Bogor.
Kondisi Jalan Pasir Kakapa Rt
01/04 sepanjang 750 meter sampai Rt 03/03 dan Jalan Leuwikotok Rt 02/05
sampai Rt 03/05 sepanjang 650 meter Desa Pasirlaja Kecamatan Sukaraja
yang sudah bertahun – tahun dibiarkan rusak parah. Padahal kedua akses
jalan itu menjadi penopang kelancaran aktifitas perekonomian 6.000
kepala keluarga setempat.
01/04 sepanjang 750 meter sampai Rt 03/03 dan Jalan Leuwikotok Rt 02/05
sampai Rt 03/05 sepanjang 650 meter Desa Pasirlaja Kecamatan Sukaraja
yang sudah bertahun – tahun dibiarkan rusak parah. Padahal kedua akses
jalan itu menjadi penopang kelancaran aktifitas perekonomian 6.000
kepala keluarga setempat.
“Kami ingin bukan hanya membangun jalan
aspal saja tapi juga harus dibangun drainase jalan agar jalan itu
nantinya tidak cepat rusak digerus genangan air. Akan tetapi kami hanya
diperbolehkan mengusulkan pengaspalan jalan tahun ini, jadi untuk tahun
depan akan kami masukan pembangunan saluran air,” kata Kades Pasirlaja,
Amir Hamzah, saat ditemui diruang kerja, Senin (2/2/2015).
aspal saja tapi juga harus dibangun drainase jalan agar jalan itu
nantinya tidak cepat rusak digerus genangan air. Akan tetapi kami hanya
diperbolehkan mengusulkan pengaspalan jalan tahun ini, jadi untuk tahun
depan akan kami masukan pembangunan saluran air,” kata Kades Pasirlaja,
Amir Hamzah, saat ditemui diruang kerja, Senin (2/2/2015).
Menurutnya,
lalu lintas perekonomian warga setempat cukup tinggi mengingat di
wilayah kerjanya berdekatan dengan Pasar Ciluer, sehingga dianggap perlu
akses jalan diperbaiki untuk kepentingan masyarakat. “Selain itu kami
masih berharap pula adanya dana permodalan BumDes untuk sektor
pemberdayaan, sosial, kesehatan dan keamanan lingkungan,” tambahnya. (ice)
lalu lintas perekonomian warga setempat cukup tinggi mengingat di
wilayah kerjanya berdekatan dengan Pasar Ciluer, sehingga dianggap perlu
akses jalan diperbaiki untuk kepentingan masyarakat. “Selain itu kami
masih berharap pula adanya dana permodalan BumDes untuk sektor
pemberdayaan, sosial, kesehatan dan keamanan lingkungan,” tambahnya. (ice)
Artikel Terkait :
Pintu Tol Katulampa Akan Dibuka Tahun 2020
Bupati Ingin Pembangunan Jalan Poros Tengah Timur Dilanjutkan
Pembangunan Jalur Puncak 2 Poros Tengah Timur Akan Telan Rp1,2 Triliun
Bima Arya Optimis Gedung Baru RSUD Rampung Sesuai Target
Diduga Pemenang Tender Alihkan Pengerjaan Proyek
Sayembara Desain Kawasan Ibukota Negara, Total Hadiah 5 Miliar
Rencana Pembanguna Exit Tol Pangandaran
Rencana Proyek Double Track Bogor Sukabumi Masih Dibahas