JONGGOL – Pasca longsor tebing tiga pekan lalu akses Jalan Dayeuh Jonggol menuju Jalan Sukamakmur terputus, atrian ribuan kendaraan bermotor tak terhindarkan.
Hal ini membuat warga setempat bergotong royong meratakan jalan dengan menebar puluhan kubik batu kali sumbangan warga, Kades. Camat, dan pengelola galian pasir.
Dipimpin Kepala Dusun, ratusan warga berbondong – bondong memindahkan batu kali dari atas truk untuk meratakan jalan yang terputus akibat longsor tiga pekan silam. “Gotong royong merupakan tradisi masyarakat disini,” kata Andi Lukman, tokoh pemuda setempat, Minggu (4/1/2013).
Mewakili warga, dirinya meminta kepada Pemerintag Kabupaten Bogor untuk segera membangun jalan yang terputus. “Masyarakat di dua kecamatan ini mengalami kemerosotan perekonomian lantaran sulitnya menembus akses jalan saat membawa hasil bumi. Kami terisolir gara – gara jalan putus, sedangkan ini adalah Jalan satu – satunya andalan warga,” desaknya.
Sementara, Ijah (31) pemilik warung dekat lokasi mengeluhkan sulitnya warga bila ingin ke Pasar untuk berjualan maupun berdagang. “Kita tidak bisa lewat kalau jalan rusak begini, sebab tidak ada jalan lain, cuma ini satu – satunya,” keluh Ijah.
Terpisah, Pelaksana Satpol PP Kecamatan Jonggol, Endang Rukmana membenarkan adanya dua titik yang mengalami kerusakan jalan secara total akibat tanah longsor yang terjadi tiga pekan silam.
“Sejak itu akses dari Jonggol menuju Sukamakmur terganggu dan pengendara terpaksa harus mengantri saat melintasinya,” jelas dia kepada Berita Bogor di markasnya.
Saat ditanya, pengendara roda dua Reza (37) mengaku terkesan melihat warga desa yang bergotong royong penuh semangat berusaha memperbaiki jalan yang rusak berat itu.
“Pengendara harus sabar mengantri sekira 30 menit barulah bisa melintas karena antriannya panjang. Semestinya Pemkab Bogor malu bila tidak mengucurkan bantuan pembangunan Jalan itu,” sindir dia. (als)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com