Puluhan warga berbondong-bondong menghantarkan korban dalam tragedi longsor tanah yang menimbun beberapa rumah serta menyebabkan empat orang tewas seketika. Ke empat korban itu atas nama Eman (35), warga Kampung Ampera, RT 05/14, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Tiga nama korban meninggal dunia lainnya yaitu, Sopiah (25) dan kedua anaknya yang masih kecil, Ikhsan (7) dan Upi (4).
Salah satu keluarga korban, Mimi, mengaku ikhlas atas kejadian yang menimpa keluarganya. “Saya ikhlas dan menerima cobaan ini dengan sabar dan tabah,” ujarnya sesaat setelah usai pemakaman. Ia pun berharap atas kejadian ini, Pemerintah Daerah Kota Bogor bisa membantu keluarga korban.
Sementara korban luka – luka lainnya atas nama Anwar (55), Omah (50), Mulyadi (25), dan Robana (30), sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing – masing setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit PMI Bogor.
Terpisah, Camat Bogor Selatan, Herry Karnadi, mengatakan pihaknya serius dalam menangani bencana longsor ini. Terlebih wilayah Bogor Selatan sangat rawan dengan bencana tanah longsor. “Memang untuk kejadian longsor kemarin itu, kontur tanah di daerah tersebut sangat landai. Apalagi sebelum kejadian longsor sempat hujan, sehingga tanah dari atas terbawa air hujan,” ucapnya kepada Jurnal Bogor.
Pihaknya kini tengah mencoba mencari solusi agar masyarakat di daerah rawan longsor untuk tidak menempati wilayah itu lagi. Meski sudah dibangun turap (dinding penahan tanah, red) sifatnya hanya sementara saja, dan tidak akan bertahan lama. Camat meminta agar semua pihak bisa saling bekerjasama, antara pemerintah dan masyarakat. “Percuma saja jika kita sudah melakukan langkah-langkah penanganan bencana tapi masyarakat tetap tinggal di wilayah rawan longsor,” katanya. (ktr)
Editor: MICHELLE