
Warga Kamoung Cidokom menunjukan kondisi tebing yang labil dan perlu diantisipasi terjadinya longsor lebih besar.
BERITA BOGOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya, Jum’at (7/2/202) sore, mengakibatkan sejumlah rumah nyaris terkena longsor,. Sementara informasi ketinggian air bendung katulampa mengalami kenaikan 80cm dengan status Waspada.
Hujan deras yang mengguyur hingga (8/2/2020) dinihari itu juga telah mengakibatkan tebing longsor di RT 01/07 Kampung Cidokom Desa Kopo, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Selain menutup jalan kampung, tebing yang longsor sekitar pukul 18.30 WIB itu juga mengancam sebuah rumah milik Atma yang letaknya tak jauh dari tebing.
Hingga berita ini dimuat, tebing hanya ditutup dengan terpal guna mengantisipasi longsor susulan.
Pemuda setempat, Shandy alias Chamay membenarkan adanya kejadian tebing longsor pada Jum’at (7/2) malam tersebut. “Longsornya tergolong kecil tapi berpotensi terjadinya longsor lebih besar karena kondisi tebing yang labil. Longsor itu juga menutup jalan kampung, sedangkan tebing yang tepat berada disisi belakang rumah milik Atma itu juga berpotensi longsor,” katanya saat dihubungi.
Warga secara bergotong royong sudah memperbaiki dengan peralatan seadanya. “Untuk kondisi tebing di kampung ini memang cukup terjal yang rawan longsor, tingginya 5 meter dan panjang 25 meter dengan kemiringan sekitar 160 derajat yang perlu segera di trap atau terrasering untuk antisipasi longsor susulan,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, sepekan sebelumnya juga terjadi longsor kecil yang mengakibatkan kerusakan ringan rumah milik Upah dan Kusnadi. “Sepekan lalu juga dua kepala keluarga kena longsor bagian belakang rumahnya dan tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan ringan saja pada bagian dapur dan atap belakang rumah dan sebuah kandang kambing. Mereka sekeluarga masih menempati rumah itu setelah ada perbaikan rumah yang dibantu warga setempat,” tambahnya.
Informasi yang dihimpun, Kepala Desa Kopo dan Camat Cisarua sudah meninjau lokasi tebing dan rumah warga terimbas tebing longsor tersebut. Sementara saat dihubungi, pihak Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor belum memberikan info lebih lanjut terkait akankah melakukan assesment atas kejadian ini.
Untuk diketahui, pada Tahun 2007 di Kampung Cidokom Desa Kopo Cisarua juga pernah mengalami kejadian tanah longsor yang mengakibatkan pemakaman warga hilang tertimbun longsor dan sejumlah rumah rusak berat dan ringan. Guna antisipasi longsor susulan, warga setempat berharap kepada Pemerintah untuk melakukan Terasering. Yakni, memperpendek ketinggian lereng dan atau memperkecil kemiringan lereng dengan cara penggalian dan pengurugan tanah melintang lereng. (als)

Foto serangkaian kejadian longsor di Kampung Cidokom, Desa Kopo Cisarua, dalam sepekan pada awal Februari 2020