BERITA BOGOR – Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan ke depan. Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengumumkan peringatan dini Waspada Potensi Hujan Lebat di Indonesia (12-18 Januari 2020).
BMKG merilis hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan MJO masih berada di Wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang mendukung peningkatan konsentrasi curah hujan, fenomena gelombang tropis yakni Kelvin Wave dan Rossby Ekuatorial berkontribusi signifikan pada pembentukan pola siklonik dan pertemuan angin yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan Intensitas Sedang – Lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2.5 meter dapat terjadi di beberapa wilayah perairan.
Untuk wilayah JABODETABEK kondisi cuacanya secara umum kondisi hujan berada pada kisaran intensitas ringan terutama di wilayah Bogor, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Tangerang terutama pada siang dan malam hari. Di identifikasi terjadi peningkatan potensi hujan di periode ini dengan variasi intensitas hujan ringan hingga lebat terutama pada dini hari menjelang pagi, terutama di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Tangerang, dan sebagian Bogor. Kondisi hujan signifikan dapat terjadi kembali pada sore menjelang malam dan dini hari.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, call center 021-6546315/18; http://www.bmkg.go.id;follow media sosial @infoBMKG;atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” rilis Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc.
Sebelumnya (15/1), BMKG Wilayah II Tangerang juga merilis terjadinya Gempa teknonik berkekuatan 2,4 magnitudo terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Januari 2020, pada pukul 19:50:28 WIB. Pusat gempa dilaporkan berada pada koordinat 6.71 LS – 106.56 BT, tepatnya berada di daratan pada jarak 29 km Barat Daya Kota Bogor dengan kedalaman 20 Kilometer.
“Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan serangkaian gempa bumi dangkal di kaki Gunung Salak akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat,” kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam siaran pers.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG, dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pamijahan dengan Skala Intensitas II – III MMI, di Kecamatan Leuwiliang dengan Skala Intensitas II-III MMI. Selain itu, wilayah Sukabumi dengan Skala Intensitas II-III MMI, di daerah Gunung Salak dengan Skala Intensitas II-III MMI, di Daerah Gunung Halimun dengan Skala Intensitas II-III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
“Hingga laporan ini dibuat pukul 20:48 WIB, hasil monitoring BMKG terhitung sudah ada 5 event aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut,” jelas Hendro Nugroho.