BERITA BOGOR – Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) masih menjadi sorotan pemerhati budaya dan kesenian, LSM dan Pemerhati Kebudayaan dan Kesenian tegaskan kembali 4 hal penting.
“Ternyata, Surat Keputusan Pengukuhan Kepengurusan DKKB belum ditanda tangani oleh Bupati Bogor. Nah, ini ada apa, ada apa ini,” ungkap Yudi MAD Diponegoro dari LSM Pakuan Padjadjaran dan pemerhati budaya, prihatin. Kabupaten Bogor, Senin (18/05/2021)
Yudi MAD Diponegoro didampingi Rinto Guswit menegaskan kembali bahwa keabsahan DKKB belum di tanda tangani oleh Bupati Bogor. “Aromanya terendus kurang sedap. bisa dibilang adanya dugaan rekayasa dalam pemilihan kepengurusan DKKB,” tambahnya.
“Hal inilah yang mendorong LSM Pakuan Padjajaran bersama 16 warga Bogor atau lembaga, pemerhati budayawan dan kesenian Bogor mendatangi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor di komplek perkantoran Pemda Kabupaten Bogor, pada tanggal 06 Mei 2021 kemarin,” ucapnya.
Pertemuan itu menghasilkan 4 hal penting. Pertama, pembatalan SK Bupati Tentang Kepengurusan Dewan Kesenian Kabupaten Bogor. Kedua, Pemilihan Ulang Dewan Kesenian Kabupaten Bogor. Ketiga, Kriteria Ketua DKKB Harus Putra Daerah. Keempat, Menjaga Kearifan Lokal Kabupaten Bogor.
“Secara tegas kami menyampaikan 4 hal penting tersebut untuk di indahkan segera. Hal ini dengan alasan kuat, yakni adanya kejanggalan dalam pelaksanaan Musda dalam mekanisme pemilihan kepengurusan, yang terkesan adanya rekayasa,” tegasnya lagi.
Selaku Lembaga Swadaya Masyarakat, kata Yudi menjelaskan, LSM Pakuan Padjadjaran konsiaten dan fokus pada pelestarian dan pengembangan Budaya. *Kami berharap jangan sampai DKKB versi ini akan mengaburkan kesenian asli Bogor dan kearifan budaya lokal,” jelaanya.
Sementara, Ola Abdulah, Pemerhati Hukum menyampaikan kepada awak media bahwa budaya itu indentitas, dan kearifan lokal yang harus dipelihara dan dilestarikan.
“Oleh karena itu harus ada perhatian khusus bila tidak diduga akan hilangnya budaya dan kesenian lokal. Jadi, DKKB sudah selayaknya di pimpin dan di urus oleh orang yang paham tentang budaya dan kesenian Bogor,” tutupnya, Senin (18/05).
Saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (18/5), Ketua terpilih DKKB, Putra Gara belum menyampaikan tanggapan terkait adanya desakan Musda Ulang DKKB Bogor. (arf)